Sepertinya sulit bagi beberapa orang untuk mempercayai kisah antara saya dan Ibunda tercinta saya, tapi memang seperti inilah yang terjadi. Tanpa sepengetahuan saya, tanpa saya mengerti, Ibunda saya yang sangat saya sayangi, ternyata sering berbohong kepada saya. Ya…. Ibu saya Seorang Pembohong!!!
Selama hidup saya, seingat saya sekurang-kurangnya 8 kali Ibu membohongi saya. Berikut ini beberapa kebohongan yang pernah Ibu lakukan kepada saya.
Kisah ini dimulai ketika saya masih kecil. Saya lahir sebagai seorang anak lelaki dalam sebuah keluarga sederhana. Makan dan minum serba kekurangan.
1. Kebohongan Ibu yang Pertama.
Kami sering kelaparan. Adakalanya, selama beberapa hari kami terpaksa mengenyangkan perut kami dengan sedikit nasi yang harus dibagi ke semua anggota keluarga, dengan lauk seadanya kami makan dengan penuh rasa bersyukur, karena kami masih lebih beruntung dibandingkan dengan beberapa orang yang tidak bisa makan setiap hari. Malam itu, sepiring nasi yang sudah dimasak ibu kami habiskan dengan beberapa ikan asin yang terasa begitu lezat bagi kami. Sebagai anak yang masih kecil, saya sering merengut. Saya menangis, ingin makan nasi yang banyak dan lauk yang banyak. Melihat saya yang sedang menangis, Ibu kemudian membagikan nasinya untuk saya. Sambil memindahkan nasi ke
piring saya, ibu berkata : "Makanlah nak Ibu tak lapar."